Senin, 08 Desember 2014

WASIAT RASULULLAH

Posted by jainuddin  |  at  09.02

1.      Akhir Wasiat Nabi Muhammad saw Kepada Umatnya
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : صَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْمِنْبَرَ وَكَانَ آخِرَ مَجْلِسٍ جَلَسَهُ مُتَعَطِّفًا مِلْحَفَةً عَلَى مَنْكِبَيْهِ قَدْ عَصَبَ رَأْسَهُ بِعِصَابَةٍ دَسِمَةٍ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ : أَيُّهَا النَّاسُ إِلَيّ َ، فَثَابُوْا إِلَيْهِ ثُمَّ قاَلَ : أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ هَذَا الْحَيَّ مِنَ اْلأَنْصَارِ يَقِلُّوْنَ وَيَكْثُرُ النَّاسُ فَمَنْ وَلِيَ شَيْئًا مِنْ أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عََلَيْهِ وَسَلَّمَ فاَسْتَطَاعَ أَنْ يَضُرَّ فِيْهِ أَحَدًا أَوْ يَنْفَعَ فِيْهِ أَحَدًا فَلْيَقْبَلْ مِنْ مُحْسِنِهِمْ وَيَتَجَاوَزْ عَنْ مُسِيِّهِمْ .
( صحيح البخاري )

Dari Ibn Abbas radhiyallahu ;anhuma berkata : Nabi saw naik ke mimbar beliau saw, dan itu adalah majelis terakhir beliau saw sebelum wafat, beliau berselimut dg kain tebal dilibatkan pd kedua pundak beliau saw, dan kepalanya diikat dg kain berminyak dan menghitam sebab obat, lalu beliau mungucap Hamdalah dan memuji Allah swt, lalu bersabda : “wahai kalian, kemarilah padaku kesemua kalian”, maka para sahabat berdesakan kepada beliau saw, lalu beliau bersabda : “Amma Ba;du, sungguh wilayah ini adalah wilayah Anshar, dan mereka akan semakin sedikit dan ummat akan semakin banyak, maka siapapun pemimpin dari Ummat Muhammad saw yg bisa membawa keburukan pada seseorang (kaum), dan bermanfaat bagi orang (kaum) lainnya, maka terimalah kebaikannya dan maafkan kesalahannya” (Shahih Bukhari)

2.       Dari Abu Darda’  ia berkata: Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku dengan sembilan perkara: (1) Janganlah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu, meskipun engkau dipotong atau dibakar (2) Janganlah sekali-kali engkau meninggalkan shalat wajib yang lima waktu dengan sengaja, karena barangsiapa yang meninggalkan shalat secara sengaja akan lepas dari jaminan Allah…
(HR.Bukhari, Ahmad 5/238, Ibnu Majah no.4034, Thabrani)






1
7  Wasiat Rasulullah Saw Kepada Abu Dzar Al-Ghifari

Dari Abu Dzar ra , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah Saw) berwasiat kepadaku dgn 7 hal:
supaya aku mencintai org2 miskin & dekat dgn mrk,
beliau memerintahkan aku agar aku melihat kpd org yg berada di bawahku & tdk melihat kpd org yg berada di atasku,
beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmi meskipun mrk berlaku kasar kpdku,
  aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh (tdk ada daya & upaya kecuali dgn pertolongan Allah),
aku diperintah utk mengatakan kebenaran meskipun pahit,
beliau berwasiat agar aku tdk takut celaan org yg mencela dlm berdakwah kpd Allah, dan
  beliau melarang aku agar tdk meminta-minta sesuatu pun kpd manusia”.

***

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W.KEPADA SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB

1.             Nabi Muhammad S.A.W. bersabda :" Sebaik-baiknya manusia disisi Allah S.W.T.adalah yang paling memberi manfaat di antaramereka kepada manusia, dan orang yang palingburuk di sisi Allah S.W.T. orang yang panjangumurnya tapi buruk amalnya. Dan sebaik-baikmanusia itu orang yang panjang umurnya danbagus amalnya ".
2.             Nabi Muhammad S.A.W. bersabda :Wahai Ali,orang yang celaka itu ada tiga tanda :§ Memakan makanan yang haram§ Menjauhi orang alim§ Shalatnya untuk sendiri
3.             Wahai Ali,orang yang berbuat dosa itu adatiga tanda :§ Suka membuat kerusakan ( suka mengacau )§ Menyusahkan hamba-hamba Allah§ Menjauhi petunjuk.
4.             Wahai Ali,orang zholim itu ada tiga tanda :§ Dia tidak memperdulikan sesuatu yang dia makan§ Mengerasi orang yang berhutang kepadanya§ Bertindak keras kepada orang berhutang apabila dia mendapatkannya .
5.             Wahai Ali, orang munafik itu ada tiga tanda :§ Jika berkata dia dusta§ Apabila janji dia menyalahi janjinya§ Apabila di amanatkan dia berkhianat. Dan tidak berguna kepadanya nasehat .
6.             Wahai Ali, bagi orang mumin ada tiga tanda :§ Bersegera dalam taat kepada Allah§ Menjauhkan segala yang diharamkan§ Berbuat baik kepada orang yang berlaku buruk kepadanya .
7.             Wahai Ali,§ Barangsiapa makan barang yang halal, jernihlah agamanya, lembut hatinya dan terbuka doanya§ Barangsiapa makan barang yang subhat, keruh agamanya dan gelap hatinya.§ Barangsiapa makan barang yang haram matilah hatinya, menipis agamanya, lemah keyakinannya, Allah tutup doanya dan akan mengurang ibadahnya.




2
8.             Wahai Ali,§ Senantiasa orang yang beriman itu tambah meningkat dalam agamanya selama ia tidak makan barang yang haram,§ Dan Barangsiapa yang menjauhkan diri dari Ulama, maka akan mati hatinya ( padam cahaya hatinya ), dan akan buta ia terhadap perkara-perkara ibadah kepada Allah S.W.T.
9.             Wahai Ali,§ Jauhilah olehmu kemarahan, karena sesungguhnya kemarahan itu dari Syaithan, dan dia akan menguasai dirimu ketika engkau dalam keadaan marah itu.§ Jauhilah olehmu dari sumpahan orang yang teraniaya, karena sesungguhnya Allah S.W.T. akan mengabulkan sumpah itu, sekalipun dia orang kafir, karena kekafiran itu akan tetap pada dirinya.
10.         Wahai Ali,§ Jangan engkau banyak bergurau, karena hal itu akan menghilangkan kewibawaanmu.§ Jangan engkau suka berbohong, karena hal itu akan menghilangkan cahayamu.§ Jauhilah olehmu dua sifat, yaitu kejemuan dan kemalasan, karena jika engkau jemu, engkau tidak akan sabar dalam menegakkan kebenaran yang haq dan jika engkau malas, maka engkau tidak akan dapat melaksanakan kewajiban kamu yang haq
11.         Wahai Ali,manfaatkanlah empat perkara,sebelum datang empat perkara, yaitu :§ Manfaatkanlah masa mudamu sebelum engkau menjadi tua§ Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum engkau jatuh sakit§ Manfaatkanlah masa jayamu sebelum engkau miskin§ Manfaatkanlah masa hidupmu sebelum engkau datang ajalmu .
12.         Wahai Ali,ada tiga perkara termasuk budi pekertimulia, dari dunia sampai akhirat, yaitu :§ Memaafkan orang yang menzholimimu§ Menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya§ Menguasai amarah terhadap orang yang berbuat kejahilan padamu .
13.         Wahai Ali,ada tujuh perkara, barangsiapa yang memilikinyamaka sesungguhnya dia telah menyempurnakanhakikat keimanannya. Dan Pintu-pintu syurgaakan terbuka baginya. Tujuh perkara itu ialah :§ Sempurna wudlunya§ Sempurna shalatnya§ Meng-infaqkan zakat hartanya§ Pandai mengekang hawa nafsu amarahnya§ Pandai menjaga lidahnya§ Selalu memohon ampun atas dosa-dosanya§ Pandai memberi nasehat dan membimbing ahli keluarganya .
14.         Wahai Ali,empat perkara yang barangsiapamemilikinya, Allah akan sediakan baginyabangunan yang khusus di Syurga, yaitu :§ Melindungi anak yatim§ Menasehati orang dhaif§ Melindungi serta menyayangi kedua orang tua§ Lemah lembut kepada pembantu-pembantunya.

***








3
Wasiat Terakhir Nabi Muhammad saw kepada Umat Manusia

Ali bin Abi Tholib r.a. berkata : Ketika telah turun surat An-Nashr, Rasulullah saw sakit dan pada hari kamis Rasulullah keluar dengan kepala diikat. Kemudian naik di atas mimbar dan duduk di atas mimbar dengan muka yang pucat dan airmata yang berlinang. Lalu memanggil Bilal dan menyuruhnya berseru di Madinah mengajak orang – orang supaya berkumpul untuk mendengar dan menerima wasiat Nabi saw sebagai wasiat yang terakhir.
Maka berkumpullah semua penduduk Madinah, kecil, besar, laki–laki dan perempuan sehingga mereka tinggalkan rumah terbuka dan pasar kosong, serta tidak ketinggalan gadis–gadis pingitan sama–sama keluar untuk mendengarkan wasiat Rasulullah saw sehingga penuhlah masjid. Nabi saw berkata : “Berilah kesempatan kepada orang–orang yang di belakang supaya masuk.”
Kemudian Nabi saw berdiri sambil menangis dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu memuji syukur kepada Allah sebagaimana lazimnya dan membaca shalawat untuk semua Nabi juga pada dirinya. Lalu bersabda :
“Aku Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bangsa Arab kelahiran haram Mekkah yang tiada nabi sesudahku. Hai semua manusia, diriku ini telah diberitakan akan mati, telah dekat akan meninggalkan dunia ini dan aku telah rindu kepada Tuhanku, maka alangkah sedihnya meninggalkan ummatku, apakah yang mereka katakan kelak sepeninggalku, ya Allah selamatkan, selamatkan. Hai manusia, dengarlah wasiyatku, perhatikan dan ingat – ingatlah, yang hadir harus menyampaikan kepada yang tidak hadir. Karena ini wasiyatku yang terakhir kepada kamu. Hai manusia, Allah telah menerangkan kepada kamu dalam kitab yang diturunkanNya, apa yang halal dan yang haram, yang harus kamu lakukan dan yang kamu tinggalkan, maka gunakanlah yang halal, tinggalkanlah yang haram, percayalah pada yang mutasyabih, laksanakan yang muhkam (tegas) dan jadikan sebagai peringatanmu yang berupa contoh–contoh itu.”
Nabi saw melihat ke langit sambil berkata :
“Ya Allah saya telah menyampaikan maka saksikanlah. Hai manusia, awaslah kamu dari hawa nafsu yang sesat menyesatkan yang jauh dari tuntunan rahmat Allah dan surga, bahkan dekat kepada neraka. Hendaklah kamu menjaga jama’ah (persatuan) dan istiqomah (tetap lurus) karena ini dekat kepada Allah dan surga, jauh dari api neraka.
Ya Allah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, takutlah kapada Allah, takutlah kepada Allah dalam menjaga agama dan amanat yang diamanatkan kepadamu. Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam memelihara budak – budakmu, berilah mereka makan dari apa yang kamu makan, pakaian dari apa yang kamu pakai dan jangan memaksa mereka apa yang mereka tidak kuat, karena mereka itu juga tercipta dari daging dan darah, makhluk yang sama seperti kamu, ingatlah yang aniaya pada mereka, maka akulah lawannya pada hari kiamat dan Allah hakimnya. Takutlah kepada Allah dalam memelihara istri, tepatilah mahar mereka dan jangan menganiaya mereka niscaya kamu akan diharamkan dari hasanat – hasanatmu di hari kiamat.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.



4
Hai manusia, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, ajarkan kepada mereka akhlak sopan santun, sebab mereka ditanganmu bagaikan tawanan dan amanat, ingatlah saya telah menyampaikan. Hai manusia, patuhlah pada pemerintahmu dan jangan menentang mereka meskipun dari turunan budak Habasyi yang terpotong hidungnya, sebab yang patuh pada amir itu berarti ta’at padaku, siapa yang taat padaku berarti taat kepada Allah dan siapa yang menentang mereka berarti menentang aku dan siapa yang menentang aku berarti ma’siyat kepada Allah. Ingatlah jangan keluar dari mereka dan jangan memutuskan janjimu pada mereka.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, hendaklah kamu cinta pada keluargaku, ahli – ahli Al Qur’an dan cinta pada ulama – ulamamu, jangan kamu membenci atau hasud kepada mereka, jangan kamu menghina kepada mereka, ingatlah siapa yang cinta kepada mereka berarti cinta kepadaku, siapa yang cinta padaku maka cinta kepada Allah dan siapa yang benci pada mereka berarti benci padaku, siapa benci padaku maka benci kepada Allah.
Ingatlah,  aku telah menyampaikan.
Hai manusia, jagalah sholat lima waktu dengan menyempurnakan wudhu’, menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Hai manusia, keluarkan zakat hartamu, ingatlah siapa yang tidak mengeluarkan zakat, maka tidak dianggap sholatnya, tidak beragama, tidak dianggap puasa, haji dan jihadnya.
Ya Allah saya telah menyampaikan.
Hai manusia, sungguh Allah telah mewajibkan haji pada orang yang kuasa melakukan perjalanannya dan siapa yang tidak melaksanakannya, boleh pilih apakah akan mati yahudi, nasrani atau majusi, kecuali jika ia berudzur penyakit yang menahannya atau raja yang dzalim. Ingatlah bahwa ia tidak akan mendapat syafa’atku dan tidak akan minum dari haudh (telaga)-ku.
Ingatlah saya telah menyampaikan.
Hai manusia, sesungguhnya Allah akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat di suatu lapangan dalam kedudukan yang sangat berat, mengerikan, pada hari yang tidak berguna harta atau anak buah, kecuali orang yang menghadap kepada Allah dengan hati yang suci bersih dari syirik.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, jagalah lidahmu, tangiskan matamu, tundukkan hatimu, letihkan badanmu, berjihadlah melawan musuhmu, makmurkan mesjidmu, ikhlaskan imanmu, nasihatilah teman – temanmu, berbuatlah kebaikan untuk dirimu, jagalah kemaluanmu, bersedekahlah dari hartamu, jangan hasud menghasud niscaya akan hilang hasanatmu dan janganlah ghibah (menyebut aib orang lain) niscaya binasa kamu.
Ingatlah, aku telah menyampaikan.
Hai manusia, berusahalah kamu untuk memerdekakan budak – budakmu dan berbuatlah kebajikan untuk hari kebutuhan dan hajatmu. Hai manusia, jangan menganiaya sebab Allah sendiri yang akan menuntut terhadap siapa yang kejam aniaya, kamu yang menanggung perhitunganmu dan kepada Allah kamu akan kembali, Allah tidak rela jika kamu berbuat ma’siyat.


5
Hai manusia, sesungguhnya siapa yang berbuat kebajikan maka untungnya untuk dirinya sendiri, begitu pula sebaliknya jika berbuat kejahatan maka ditanggung sendiri, dan Tuhan tidak menganiaya pada hamba – hambanNya. Jagalah dirimu dari hari dimana kamu dihadapkan kepada Allah, kemudian tiap orang akan dibalas atas segala amal usahanya dan mereka tidak dianiaya.
Hai manusia, sesungguhnya saya akan menghadap kepada Tuhanku dan saya telah diberitahu akan meninggal karena itu aku titipkan kamu kepada Allah yaitu agama dan amanatmu.
Wassalamu alaikum hai para sahabatku dan semua ummatku. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh”.
Kemudian beliau turun dari mimbar lalu masuk rumah dan tidak keluar lagi sesudah itu.
***
Wasiat Luqmanul Hakim Kepada Anaknya
1.       Wahai anakku ! Elakkan dirimu dari membuat hutangkerana sesungguhnya dengan berhutang itu akan menjadikan dirimu hina diwaktu siang hari danmenjadikan dirimu gelisah di waktu malam hari.
2.       Wahai anakku ! Sekiranya kedua ibubapamumemarahimu kerana sesuatukesalahan yang telah kamu lakukan maka kemarahan kedua mereka itu adalah seperti baja untuk menyuburkan tanaman.
3.       Wahai anakku ! Engkau akan dapat rasakan betapaberatnya ketika mengangkat batu yang besar atau besi yang padat tetapi ada yang lebih berat dari itu iaitu apabila kamu mempunyai jiran tetangga yang jahat.
4.       Wahai anakku ! Tidaklah dinamakan kebaikan sekalipun kamu sibuk mencari dan mengumpul ilmu pengetahuan tetapi tidak pernahmengamalkannya. Perbuatan ini takubah seperti seorang pencari kayu api yang sentiasa menambah timbunan kayunya sedangkan ia tidak mampu untuk mengangkatnya.
5.       Wahai anakku ! Berhati-hatilah terhadap tutur tata dan bicaramu, peliharalah budi bahasamu dansentiasalah bermanis muka nescaya kamu akan disenangi dan disukai oleh orang yang berada di sekelilingmu. Perumpamaannya seolah mereka telah mendapatbarang yang amat berharga darimu.
6.       Wahai anakku ! Jika kamu mahu mencari sahabat sejati maka kamu ujilah ia terlebih dahulu dengan berpura-pura membuatkan ia marah terhadapmu. Sekiranya dalam kemarahan itu ia masih mahu menasihati, menyedarkan dan menginsafkan kamu, maka dialah sahabat yang dicari. Jika berlakusebaliknya maka berwaspadalah kamu terhadapnya.
7.       Wahai anakku ! Bila kamumempunyai teman yang karibmaka jadikanlah dirimu sebagai seorang yang tidakmengharapkan sesuatu apapun darinya sebaliknya biarkanlah temanmu itu sahaja yangmengharapkan sesuatu darimu.
8.       Wahai anakku ! Jagalah dirimuselalu supaya tidak terlalu condong kepada dunia dan segala kesenangan dan kemewahannya kerana Allah tidak menciptakan kamu hanya untuk kehidupan didunia sahaja. Ketahuilah tidak adamakhluk yang lebih hina selain dari mereka yang telah diperdayakan oleh dunia.



6
9.       Wahai anakku ! Janganlah kamu ketawa jika tiada sesuatu yang menggelikan, janganlah kamuberjalan jika tiada arah hala tujuan, janganlah kamu bertanya tentang sesuatu yang tidak memberi apa- apa faedah pun kepadamu dan janganlah kamu mensia-siakan hartamu pada jalan maksiat.
10.   Wahai anakku ! Sesiapa yang bersifat penyayang sudah tentu dia akan disayang, sesiapa yang bersifat pendiam sudah tentu dia akan selamat dari mengeluarkan perkataan yang sia-sia. Ketahuilah sesiapa yang tidak dapat menahanlidahnya dari mengeluarkan ucapankotor, sudah tentu ia akan menyesal kelak.
11.   Wahai anakku ! Bergaul dan berkawanlah dengan orang-orang yang soleh dan berilmu. Bukalah pintu hatimu dan dengarlah segala nasihat dan tunjuk ajar darinya. Sesungguhnya nasihat dari mereka bagaikan mutiara hikmah yangbercahaya yang dapat menyuburkan hatimu seperti tanah kering lalu disirami air hujan.
12.   Wahai anakku ! Sesungguhnya kehidupan kita ini diibaratkan seperti sebuah kapal yang belayar di lautan dalam dan telah banyak manusia yang karam didalamnya. Jika kita ingin selamat maka belayarlah dengan kapal yang bernama takwa, isi kandungannya ialah iman sedang layarnya pula ialah tawakal kepada Allah.Wahai anakku ! Bila kamu menerima dua undangan majlis, satu majlis perkahwinan dan satu lagi majlis takziah kematian, maka utamakanlah majlis kematian kerana dengan menghadiri majlis ini akan mengingatkan kamu kepada kampung akhirat, sedangkan dengan menghadiri majlis perkahwinan akan mengingatkan kamu kepada keseronokkan dunia sahaja. Wahai anakku ! Janganlah kamu terus menelan apa saja yang kamu rasa manis dan meludah setiap apa yang kamu rasa pahit. Ingatlah, tidak semua yang manis itu akan menjadikan kita segar dan tidak semua yang pahit itu akan menjadikan kita segar. Wahai anakku ! Janganlah kamu makan dengan terlalu kenyang yang berlebih-lebihan. Sesungguhnya adalah lebih baik jika bahagian dari yang kenyang itu diberikan kepada anjing sahaja. Wahai anakku ! Carilah harta di dunia ini sekadar keperluanmu sahaja dan nafkahkanlah hartamu yang selebihnya pada jalan Allah sebagaibekalan di akhirat. Janganlah kamu membuat dunia ini kelak dirimu akan menjadi pengemis dan membebankan pula orang lain tetapi janganpula kamu terlalu mengejar dunia sehingga terlupa bahawa kamu akan mati. Ketahuilah, apa yang kamu makan dan pakai itu semuanya dari tanah belaka. Wahai anakku ! Jangan kamu melantik seseorang yang bodoh menjadi utusanmu. Jika tiada siapa yang lebih cerdas, pintar dan bijak maka yang sebaiknya dirimu sendirilah yang menjadi utusan. Wahai anakku ! Orang yang bersedia untuk mendengar nasihat dan bimbingan dari orang yang lebih alim, maka dia layak untuk mendapat penjagaan dari Allah tetapi bagi orang yang insaf dan sedar setelah menerima teguran maka dia lebih layak untuk mendapat kemulian dari Allah.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

Right to Copy © 2012-2015 | Menimba Ilmu Sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah Menurut Pemahaman Salaful Ummah. Sebagian besar artikel di sini merupakan tulisan orang lain, untuk itu silakan mengkopi dengan menyebutkan sumbernya. Islam Itu Indah.
Powered by Blogger. Blogger Template by Bloggertheme9
back to top