Selasa, 24 Juni 2014
SEDEKAH MEMANG AJAIB
“Ah, moso sih? Enggak masuk akal kalau harta berlimpah didapat dari
sedekah yang jor-joran. Lha uang ‘kan
bisa entek kalau semuanya disedekahke.”
Begitu mulanya pikir Ust. Abdul Munif (31) menyimak taushiyah Ust. Yusuf Mansur
di Masjid Baiturrahman, Semarang, suatu hari di tahun 2003.
Walau sudah
mengabdikan diri di dunia dakwah, dalam hal cash
flow ustads yang biasa disapa Ust. Hanif ini mengaku sangat rasional.
Maklumlah, beliau juga seorang pedagang yang memiliki toko buku di jakarta.
Makanya, nasihat Ust. Yusuf dia anggap nyeleneh.
Tapi justru karena
kenyelenehan itulah adik kandung penulis novel best seller Ayat-ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy ini
penasaran. Ust. Hanif yang memimpin Pondok Pesantren Basmallah, Patemon,
Semarang, terus mengikuti taushiyah Ust. Yusuf Mansur lewat media massa.
Diam-diam ia mulai tertarik pada jurus-jurus sedekah yang katanya bisa menjadi
solusi bagi permasalahan manusia. Apalagi ada testimoni dari orang-orang yang
telah merasakan keajaiban sedekah.
“Matematika langit berbeda dengan
matematika bumi. Menurut rasio manusia, harta yang terus dikeluarkan lama
kelamaan bisa habis. Namun bagi Allah Swt, harta bila dikeluarkan untuk sedekah
maka akan diganti berlipat ganda, sehingga harta kita tidak berkurang, malah
akan bertambah,” demikian kata Ust. Yusuf.
“Sedekah dapat menjadi
solusi segala permasalahan yang kita hadapi, karena Allah Swt akan memberi
imbalan kebaikan berlipat ganda bagi sedekah yang dilakukan secara
terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.”
Oke, Ust. Hanif coba
membuktikannya. Waktu itu kebetulan Ponpes Basmallah mulai memiliki tempat
sendiri, berupa bekas kos-kosan mesum sebanyak 14 kamar. Masih perlu banyak
dana untuk melengkapi fasilitasnya.
Kebetulan pula, suami
Is Aniah Noor ini sedang mendapat keuntungan dagang Rp 10 juta. Disedekahkanlah
semua keuntungan itu ke Forum Pengajian Wisata Rohani yang diasuhnya. “Rp 4
juta saya sedekahkan secara terang-terangan, Rp 6 juta secara
sembunyi-sembunyi, dan malam harinya saya ndak
bisa tidur,” ungkap ayahanda Ahsa Survaiva dan Jeishu Mohammad ini. Hatinya
deg-deg plas, apakah uangnya bakal
balik lagi atau tidak. Apalagi penjualan hasil bukunya sering macet. Namun
dikuat-kuatkan keyakinannya atas rezeki Allah Swt.
“Subbanallah, hanya dalam waktu sebulan, sedekahnya sudah mulai “bunyi”. Hasil
penjualan toko bukunya di jakarta menembus angka Rp 610 juta plus Rp 200 ribu!
“Allah rupanya
membalas lebih dari 10 kali lipat, sangat berlipat ganda!” ia bersyukur penuh
takjub. Alhamdulillah, dengan uang
tersebut cita-citanya mendirikan pesantren dengan fasilitas lengakap akhirnya
kesampaian.
Sejak saat itu,
pemahamannya tetang sedekah lebih tercerahkan. Benar, sedekah adalah solusi
persoalan hidup. Tentu saja disertai peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah
wajib maupun sunnah. “Sedekah benar-benar
ajaib, saya sampai ‘merinding’ dibuatnya!” ujar Ustadz Hanif.
Manfaat sedekah
menurut al-Qur’an, Hadis,Dan pendapat Ulama
Sedekah memiliki keutamaan banyak sekali. Beberapa ayat
al-Quran, Hadis dan pendapat ulama akan kutipan berikut ini:
1. Amal Menuju bahagia di akhirat
Allah Swt, berfirman:
“Apa yang di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di
sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada
orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.” (QS.an-Nahl:96)
2. Penghapus dosa
Allah Swt. Berfirman:
“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar
akan kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
(QS.al-Ankabut:7)
Rasulullah bersabda:
“bersedekahlah kalian meskipun hanya sebiji kurma,
sebab sedekah mampu memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan dan memadamkan
kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Ahmad)
3. Disediakan surga
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang membangun masjid dengan ikhlas
karena Allah, maka Allah akan membangun baginya sebuah rumah di surga.” (HR
Ibnu Majah)
Alah Swt. Berfirman:
“dan
bersegeralah kamu kepada ampunan Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu)
orang-orang yang menginfakkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran:133-134)
4. Penolak bala’
Rasulullah bersabda:
“Bersegeralah untuk bersedekah sebab yang namanya
bala’ tidak akan pernah mendahului sedekah.”
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda:
Mulai pagi harimu dengan sedekah, barang siapa yang
memulai pagi harinya dengan sedekah, ia tidak akan terkena sasaran bala’.”
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan bahwa sedekah itu
mampu menolak berbagai bencana meskipun pelakunya orang kafir. Ibrahim
al-Nakha’I juga berkata, “Sedekah mampu menangkal berbagai macam bencana
walaupun pelakunya orang yang zalim.”
5. Menghindarkan kematian buruk
Rasulullah saw bersabda, “Sedekah dapat menolak
kematian yang buruk.”
Imam Ja’far Shadiq berkata, pada suatu hari orang
yahudi lewat dekat Rasulullah SAW., lalu ia mengucapkan, “Assamu’alaika
(kematian atasmu).” Rasulullah Saw menjawab, “Alaika (atasmu).” Lalu para
sahabat berkata, “ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapam kematian.” Nabi saw
bersabda, “Demikian juga jawabanku.”
Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang
yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang yang hitam (ular dan
kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang yahudi itu pergi mencari kayu
bakar, lalu ia membawa kayu bakar yang banyak.”
Rasulullah Saw belum meninggalkan tempat itu. Lalu
orang yahudi itu lewat lagi (belum mati). Maka, Rasulullah Saw bersabda
kepadanya, “letakkan kayu bakarmu.”
Ternyata, di dalam kayu bakar itu ada binatang hitam
seperti yang dinyatakan oleh beliau. Rasulullah saw lalu bersabda, “Wahai
yahudi, amal apa yang kamu lakukan?”
Ia menjawab, “Aku tidak punya pekerjaan kecuali
mencari kayu bakar seperti yang aku bawa ini dan aku membawa dua potong roti,
lalu aku makan yang satu potong dan satu potong yang lain aku sedekahkan kepada
orang miskin.”
Maka, Rasulullah Saw bersabda, “sedekah dapat
menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.”
6. Bertambahnya rezeki
Rasulullah Saw bersabda:
“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah
dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah
menyayangi kalian.”
7. Bertambah rasa keimanan
Imam Ja’far Shadiq berkata:
“Tidaklah sempurna keimanan seorang hamba sehingga
ia melakukan empat hal: Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari
ucapan, dan mengeluarkan karunia dari hartanya.”
8. Panjagaan Allah sepanjang hari
Imam Ja’far Shadiq berkata:
“Awali pagi harimu dengan sedekah dan gemarlah
bersedekah. Tidak ada seorang mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan
apa yang ada di sisi Allah untuk menolak keburukan yang akan turun dari langit
ke bumi pada hari itu, kecuali Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan
turun dari langit ke bumi pada hari itu.”
9. Mengubah takdir
Rasulullah Saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib:
“wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram
(yang telah ditetapkan). Wahai Ali, silaturrahmi dapat menambah umur. Wahai
Ali, tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada
sedekah kecuali dengan niat (karena Allah).”
10. Mensucikan jiwa
Allah berfirman:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah:103)
KHASIAT SURAT AL-WAQI'AH (QS 56)
Khasiat surat
Al-Waqi’ah
Surat Al-Waqi’ah yaitu surat yang ke 56 dari surat-surat Al-Qur’an. Surat
Al-Waqi’ah ini mempunyai beberapa khasiat fadillah. Diantaranya ialah:
1. Dapat menanggulangi kefakiran
selama-lamanya. Nabi Muhammad saw telah bersabda: “Barang siapa yang
melanggengkan membaca Surat Al-Waqi’ah setiap malam, niscaya orang itu tidak
akan mengalami kefakiran selama-lamanya.”
2. Barangsiapa membaca Surat Al-Waqi’ah 40 kali satu majlisan (dudukan) selama
40 hari lamanya, maka ia tidak akan mengalami kesulitan.
3. Atau dibaca 14 kali setelah selesai sholat ashar.
Adapun cara yang lebih utama adalah dengan ridho-rialat (latihan), yaitu
berpuasa 7 hari, mulai hari jum’at sampai dengan hari kamis.
Selama 7 hari 7 malam, setelah sholat fardlu harus dibaca 25 kali, dimulai
sesudah sholat subuh Jum’at puasa, dan di akhiri sesudah sholat ‘Isya’ hari
Jum’at yang belakang. Sesudah membaca 25 kali yang terakhir, lalu ditambah lagi
membaca 125 kali dan membaca, sholawat 1000 kali. Apabila sudah terlaksana
seperti keterangan dan aturan tersebut di atas, lalu dengan tertib dibaca
setiap selesai sholat Shubuh satu kali dan setelah sholat Maghrib satu kali
begitu untuk selamanya. Maka orang yang mengamalkannya itu akan menjadi orang
yang kaya raya. Dan lain-lainnya lagi.
(Sumber : Buku Dzikir For Bisnis by ustad yusuf mansur)
(Sumber : Buku Dzikir For Bisnis by ustad yusuf mansur)
Jumat, 19 September 2014
RAHASIA 4 KUNCI PEMBUKA PINTU REZEKI
Bagi manusia, rezeki
merupakan hal yang sangat diharapkan datangnya karena dengan rezeki tersebut,
ia dpat menafkahi keluarganya, mengeluarkan sedekah, menyantuni anak yatim,
membeli kebutuhan hidup, dan berbagai hal positif lainnya. akan tetapi, tidak
semua orang mendapatkan rezeki yang mengalir dengan lancar; ada yang seret, ada
yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang lancar bak aliran air sungai
pegunungan. Rezeki memang janji Allah Swt kepada seluruh makhluk-Nya, baik yang
beriman kepada-Nya maupun yang menyekutukan-Nya semua diberi rezeki. Sehingga
cara-cara untuk memperolehnya pun bermacam-macam, ada yang sesuai syariat dan
ada pula yang tidak sesuai syariat-Nya.
Akan tetapi, kita sebagai hamba-Nya
yang beriman tentu kita akan selalu menempuh jalan yang dianjurkan dan
diridhai-Nya dalam mencari rezeki. Hal terpenting yang harus menjadi perhatian
kita adalah bukan seberapa banyak rezeki yang kita peroleh, tetapi seberapa
besar rezeki kita yang berkah dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri kita tetapi
juga bagi sesama.
Rezeki yang di dalamnya mengandung
keberkahan tentu akan membawa pemiliknya kepada kebahagiaan, meskipun dalam
jumlah yang sedikit, sebaliknya rezeki yang diperoleh dengan cara-cara yang
tidak halal maka akan membawa pemiliknya kepada kesengsaraan dan
ketidakbahagiaan meskipun dalam jumlah yang sangat banyak.
Pintu-pintu rezeki yang merupakan janji Allah Swt sangatlah
banyak, bahkan hingga di dalam perut bumi terdapat rezeki Allah Swt. Oleh
karena itu, manusia diberikan akal untuk berfikir bagaimana cara mengelolanya
dengan baik untuk mendapatkan rezekinya. Allah Swt pun berjanji bahwa Dia akan
membukakan pintu-pintu rezeki baik dari langit maupun bumi selama kita mau
beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf [7]: 96)
“…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 2-3)
Dari kedua ayat di atas mengenai janji Allah Swt tentang
rezeki manusia, dapat diketahui bahwa Allah Swt akan memberikan rezeki dari
segala pintu-pintu rezeki baik yang ada di langit maupun di bumi kepada
hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Rezeki yang tidak terduga dan jalan keluar
dari segala masalah merupakan nilai tambah bagi orang-orang yang beriman dan
bertakwa karena mereka yakin dengan sepenuh hati dan jiwa bahwa Allah Swt tidak
pernah meninggalkan hamba-Nya dan selalu mencukupkan keperluan hamba-Nya selama
hamba tersebut mau berusaha dan tidak lupa untuk selalu beribadah kepada Allah
Swt.
Allah Swt telah berjanji bahwa akan memberikan berkah rezeki
dari langit dan bumi bagi manusia.
Lalu, bagaimana cara untuk membuka pintu-pintu rezeki
tersebut?
Ada 4 kunci untuk membuka pintu-pintu rezeki:
1.
IMAN KEPADA ALLAH SWT.
Kunci pertama adalah Iman kepada Allah Swt. Kunci pertama ini
disebutkan-Nya dalam surat al-A’raaf [7]: 96 yang berbunyi:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi…”
Orang yang beriman kepada Allah Swt disebut orang mukmin.
Sikap orang mukmin adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang
terjadi dalam kehidupan ini adalah ketentuan dan ketetapan dari Allah Swt,
salah satunya mengenai rezeki. Rezeki yang diperolehnya merupakan hasil ikhtiar
dan ketetapn (banyak maupun sedikit) dari Allah Swt yang diterimanya dengan
ikhlas dan penuh rasa syukur.
2.
TAQWA KEPADA ALLAH SWT.
Kunci yang kedua adalah takwa kepada Allah Swt. Setelah iman,
Allah Swt menyebutkan bahwa hamba-Nya yang bertakwa akan mendapatkan berkah,
rezeki yang tidak disangka-sngka, dan jalan keluar dari masalah. Kunci kedua
ini disebutkan-Nya dalam surat al-A’raaf [7]: 96 yang berbunyi:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi…”
Dan surat Ath-Thalaaq [65]: 2-3 yang berbunyi:
“…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya…”
Orang yang bertakwa kepada Allah Swt disebut orang muttaqin.
Dan,
ciri-ciri ataupun tanda-tanda orang muttaqin adalah
sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.” (QS. Ali imran [3]: 134)
a. Menafkahkan harta di waktu lapang
maupun sempit.
b. Mampu menahan amarah dan emosi.
c. Pemaaf terhadap kesalahan orang.
3.
BERTAWAKAL.
Tawakal merupakan kunci pembuka pintu rezeki yang
ketiga. Disebutkan dalam surat Ath-Thalaaq [65]: 3 bahwasanya Allah Swt akan
mencukupkan keperluan hamba-Nya jika bertawakal kepada-Nya.
“…Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu.”
Sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, Allah Swt
yang menentukan takdir segala sesuatu yang diciptakan-Nya, Dia Maha Pengatur
segala urusan dengan baik, kewajiban manusia adalah memasrahkan diri atas
segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh-Nya.
Pada intinya bahwa tawakkal bukan hanya pasrah tanpa
adanya usaha, melainkan usaha dibarengi sikap memasrahkan diri sepenuhnya atas
hasil yang akan dicapai kepada Allah Swt Sang Pencipta.
4.
BERSYUKUR ATAS NIKMAT.
Selain iman, takwa dan tawakkal yang menjadi kunci
pembuka pintu rezeki, ada satu kunci lainnya yang tidak boleh dilupakan, yaitu
bersyukur. Rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah Swt adalah kunci
untuk menambah rezeki yang telah diberikan. Allah Swt senantiasa menekankan
kepada hamba-Nya untuk selalu bersyukur agar nikmat-Nya selalu ditambah,
sebagaimana janji-Nya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmt-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS. Ibrahim [14]: 7)
Sebaliknya, jika kita kufur atas nikmat yang telah
diberikan maka tunggulah akibat yang telah dijanjikan-Nya, yaitu azab yang
pedih. Selain itu, kita juga perlu mencamkan bahwa jika kita kufur atas nikmat
maka bukan tidak mungkin Allah Swt akan menutup pintu-pintu rezeki-Nya kepada
kita. Naudzubillaah min dzaalik!
Banyak atau sedikitnya rezeki yang kita terima
hendaknya tetap disyukuri bukan malah kufur terhadap-Nya. Meskipun rezeki
sedikit tetapi digunakan untuk hal-hal positif, tentu akan membawa ketenangan
bagi pemiliknya. Keberkahan rezeki tidak hanya terletak dari bertambahnya
rezeki, tetapi juga pada ketenangan, ketentraman, dan kedamaian yang
diakibatkannya. Jadi, pandai-pandailah bersyukur atas nikmat yang kita terima!
Menurut
Ustadz Yusuf Mansur, rejeki dibagi menjadi dua macam. Yaitu rejeki yang memang
sudah digariskan dan rejeki yang menggantung di langit. Menggantung di langit
artinya, membutuhkan usaha kita untuk mendapatkannya.
Rejeki
menggantung di langit dibagi lagi menjadi 3 bagian.
Pertama, rejeki yag kita dapatkan karena bonus atau
hadiah dari Allah SWT. Semisal karena kita rajin bersedekah, menolong orang
kesusahan, dan lain-lain. Lebih gampangnya, rejeki karena kita mau berjalan dan
membelanjakan harta kita di jalan Allah.
Kedua, rejeki yang kita dapatkan karena usaha
kita. Bagaimana daya upaya kita meraih hasil lebih banyak dari yang kita dapat
dari sekarang. Manambah ilmu yang berhubungan dengan bisnis Anda atau pekerjaan
Anda, atau terus mengembangkan bisnis Anda contohnya.
Ketiga, menggabungkan jatah rejeki menggantung di
langit Anda dengan orang lain, dan meraihnya bersama-sama. Anda bisa mencari
orang lain yang punya semangat juang yang sama dengan Anda dan bisnis yang
berhubungan dengan bisnis Anda. Efek sifat rejeki ketiga ini sangat dahsyat.
Ambil contoh jatah rejeki menggantung di langit Anda adalah 5 dan jatah rejeki
patner Anda 7, jika digabungkan dan usaha bersama maka yang didapat bisa 12,
atau bahkan lebih….!
Nah,
sekarang akan saya ceritakan pada Anda, apa yang dilakukan oleh klien saya
sehingga rejeki yang didapat bisa berlipat-lipat. Pertama dia selalu bersyukur
atas rejeki yang telah ditetapkan, atau rejeki yang sudah digariskan Allah. Apa
keuntungan dari bersyukur? Sudah pasti Allah akan terus menambah rejeki kita
dari arah yang tak terduga. Itu adalah janji Allah….!
Kedua, dia
selalu berusaha meningkatkan kualitas dirinya untuk bisa meraih lebih banyak
rejeki yang berhubungan dengan bisnisnya. Agar dia bisa selalu menjalin
silaturahmi dengan para klien atau partner bisnis, dia selalu menjaga
kesehatannya. Ingat, inti dari bisnis adalah silaturahmi….. Meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan dalam segala hal terus dia lakukan karena dari
situlah jalan rejeki bisa terus terbuka. Serta terus ‘mengerem’ hawa nafsu akan
hidup boros atau perbuatan yang dibenci Allah.
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
BalasHapusSengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan PAK SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi PAK SOLEH PATI kata Pak.SOLEH pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi PAK SOLEH PATI di No. 0852-1905-3025 situsnya http://sholepati.blogspot.co.id agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi PAK SOLEH PATI pasti akan di bantu
Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar.
BalasHapus