Senin, 08 Desember 2014

RAHASIA USTAD YUSUF MANSUR SEDEKAH

Posted by jainuddin  |  at  09.00



Selasa, 24 Juni 2014

SEDEKAH MEMANG AJAIB


Ah, moso sih? Enggak masuk akal kalau harta berlimpah didapat dari sedekah yang jor-joran. Lha uang ‘kan bisa entek kalau semuanya disedekahke.” Begitu mulanya pikir Ust. Abdul Munif (31) menyimak taushiyah Ust. Yusuf Mansur di Masjid Baiturrahman, Semarang, suatu hari di tahun 2003.

Walau sudah mengabdikan diri di dunia dakwah, dalam hal cash flow ustads yang biasa disapa Ust. Hanif ini mengaku sangat rasional. Maklumlah, beliau juga seorang pedagang yang memiliki toko buku di jakarta. Makanya, nasihat Ust. Yusuf dia anggap nyeleneh.

Tapi justru karena kenyelenehan itulah adik kandung penulis novel best seller Ayat-ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy ini penasaran. Ust. Hanif yang memimpin Pondok Pesantren Basmallah, Patemon, Semarang, terus mengikuti taushiyah Ust. Yusuf Mansur lewat media massa. Diam-diam ia mulai tertarik pada jurus-jurus sedekah yang katanya bisa menjadi solusi bagi permasalahan manusia. Apalagi ada testimoni dari orang-orang yang telah merasakan keajaiban sedekah.

“Matematika langit berbeda dengan matematika bumi. Menurut rasio manusia, harta yang terus dikeluarkan lama kelamaan bisa habis. Namun bagi Allah Swt, harta bila dikeluarkan untuk sedekah maka akan diganti berlipat ganda, sehingga harta kita tidak berkurang, malah akan bertambah,” demikian kata Ust. Yusuf.

“Sedekah dapat menjadi solusi segala permasalahan yang kita hadapi, karena Allah Swt akan memberi imbalan kebaikan berlipat ganda bagi sedekah yang dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.”

Oke, Ust. Hanif coba membuktikannya. Waktu itu kebetulan Ponpes Basmallah mulai memiliki tempat sendiri, berupa bekas kos-kosan mesum sebanyak 14 kamar. Masih perlu banyak dana untuk melengkapi fasilitasnya.

Kebetulan pula, suami Is Aniah Noor ini sedang mendapat keuntungan dagang Rp 10 juta. Disedekahkanlah semua keuntungan itu ke Forum Pengajian Wisata Rohani yang diasuhnya. “Rp 4 juta saya sedekahkan secara terang-terangan, Rp 6 juta secara sembunyi-sembunyi, dan malam harinya saya ndak bisa tidur,” ungkap ayahanda Ahsa Survaiva dan Jeishu Mohammad ini. Hatinya deg-deg plas, apakah uangnya bakal balik lagi atau tidak. Apalagi penjualan hasil bukunya sering macet. Namun dikuat-kuatkan keyakinannya atas rezeki Allah Swt.

“Subbanallah, hanya dalam waktu sebulan, sedekahnya sudah mulai “bunyi”. Hasil penjualan toko bukunya di jakarta menembus angka Rp 610 juta plus Rp 200 ribu!
“Allah rupanya membalas lebih dari 10 kali lipat, sangat berlipat ganda!” ia bersyukur penuh takjub. Alhamdulillah, dengan uang tersebut cita-citanya mendirikan pesantren dengan fasilitas lengakap akhirnya kesampaian.

Sejak saat itu, pemahamannya tetang sedekah lebih tercerahkan. Benar, sedekah adalah solusi persoalan hidup. Tentu saja disertai peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah wajib maupun sunnah. “Sedekah benar-benar  ajaib, saya sampai ‘merinding’ dibuatnya!” ujar Ustadz Hanif.

Manfaat sedekah menurut al-Qur’an, Hadis,Dan pendapat Ulama
Sedekah memiliki keutamaan banyak sekali. Beberapa ayat al-Quran, Hadis dan pendapat ulama akan kutipan berikut ini:
1.   Amal Menuju bahagia di akhirat
Allah Swt, berfirman:
Apa yang di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.an-Nahl:96)

2.   Penghapus dosa
Allah Swt. Berfirman:
Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS.al-Ankabut:7)

Rasulullah bersabda:
bersedekahlah kalian meskipun hanya sebiji kurma, sebab sedekah mampu memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan dan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Ahmad)

3.   Disediakan surga
Rasulullah bersabda:
Barang siapa yang membangun masjid dengan ikhlas karena Allah, maka Allah akan membangun baginya sebuah rumah di surga.” (HR Ibnu Majah)

Alah Swt. Berfirman:
dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) orang-orang yang menginfakkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran:133-134)

4.   Penolak bala’
Rasulullah bersabda:
Bersegeralah untuk bersedekah sebab yang namanya bala’ tidak akan pernah mendahului sedekah.”

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda:
Mulai pagi harimu dengan sedekah, barang siapa yang memulai pagi harinya dengan sedekah, ia tidak akan terkena sasaran bala’.”

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengatakan bahwa sedekah itu mampu menolak berbagai bencana meskipun pelakunya orang kafir. Ibrahim al-Nakha’I juga berkata, “Sedekah mampu menangkal berbagai macam bencana walaupun pelakunya orang yang zalim.”

5.   Menghindarkan kematian buruk
Rasulullah saw bersabda, “Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.”

Imam Ja’far Shadiq berkata, pada suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah SAW., lalu ia mengucapkan, “Assamu’alaika (kematian atasmu).” Rasulullah Saw menjawab, “Alaika (atasmu).” Lalu para sahabat berkata, “ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapam kematian.” Nabi saw bersabda, “Demikian juga jawabanku.”

Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang yahudi itu pergi mencari kayu bakar, lalu ia membawa kayu bakar yang banyak.”

Rasulullah Saw belum meninggalkan tempat itu. Lalu orang yahudi itu lewat lagi (belum mati). Maka, Rasulullah Saw bersabda kepadanya, “letakkan kayu bakarmu.”

Ternyata, di dalam kayu bakar itu ada binatang hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Rasulullah saw lalu bersabda, “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan?”
Ia menjawab, “Aku tidak punya pekerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa ini dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong dan satu potong yang lain aku sedekahkan kepada orang miskin.”

Maka, Rasulullah Saw bersabda, “sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.”

6.   Bertambahnya rezeki
Rasulullah Saw bersabda:
Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.”

7.   Bertambah rasa keimanan
Imam Ja’far Shadiq berkata:
Tidaklah sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat hal: Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan, dan mengeluarkan karunia dari hartanya.”

8.   Panjagaan Allah sepanjang hari
Imam Ja’far Shadiq berkata:
Awali pagi harimu dengan sedekah dan gemarlah bersedekah. Tidak ada seorang mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan apa yang ada di sisi Allah untuk menolak keburukan yang akan turun dari langit ke bumi pada hari itu, kecuali Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan turun dari langit ke bumi pada hari itu.”

9.   Mengubah takdir
Rasulullah Saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib:
wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). Wahai Ali, silaturrahmi dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan niat (karena Allah).”

10. Mensucikan jiwa
Allah berfirman:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah:103)
 

KHASIAT SURAT AL-WAQI'AH (QS 56)

Khasiat surat Al-Waqi’ah
Surat Al-Waqi’ah yaitu surat yang ke 56 dari surat-surat Al-Qur’an. Surat Al-Waqi’ah ini mempunyai beberapa khasiat fadillah. Diantaranya ialah:

1.      Dapat menanggulangi kefakiran selama-lamanya. Nabi Muhammad saw telah bersabda: “Barang siapa yang melanggengkan membaca Surat Al-Waqi’ah setiap malam, niscaya orang itu tidak akan mengalami kefakiran selama-lamanya.”

2. Barangsiapa membaca Surat Al-Waqi’ah 40 kali satu majlisan (dudukan) selama 40 hari lamanya, maka ia tidak akan mengalami kesulitan.

3.  Atau dibaca 14 kali setelah selesai sholat ashar. Adapun cara yang lebih utama adalah dengan ridho-rialat (latihan), yaitu berpuasa 7 hari, mulai hari jum’at sampai dengan hari kamis.

Selama 7 hari 7 malam, setelah sholat fardlu harus dibaca 25 kali, dimulai sesudah sholat subuh Jum’at puasa, dan di akhiri sesudah sholat ‘Isya’ hari Jum’at yang belakang. Sesudah membaca 25 kali yang terakhir, lalu ditambah lagi membaca 125 kali dan membaca, sholawat 1000 kali. Apabila sudah terlaksana seperti keterangan dan aturan tersebut di atas, lalu dengan tertib dibaca setiap selesai sholat Shubuh satu kali dan setelah sholat Maghrib satu kali begitu untuk selamanya. Maka orang yang mengamalkannya itu akan menjadi orang yang kaya raya. Dan lain-lainnya lagi.
(Sumber : Buku Dzikir For Bisnis by ustad yusuf mansur)

Jumat, 19 September 2014

RAHASIA 4 KUNCI PEMBUKA PINTU REZEKI


Bagi manusia, rezeki merupakan hal yang sangat diharapkan datangnya karena dengan rezeki tersebut, ia dpat menafkahi keluarganya, mengeluarkan sedekah, menyantuni anak yatim, membeli kebutuhan hidup, dan berbagai hal positif lainnya. akan tetapi, tidak semua orang mendapatkan rezeki yang mengalir dengan lancar; ada yang seret, ada yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang lancar bak aliran air sungai pegunungan. Rezeki memang janji Allah Swt kepada seluruh makhluk-Nya, baik yang beriman kepada-Nya maupun yang menyekutukan-Nya semua diberi rezeki. Sehingga cara-cara untuk memperolehnya pun bermacam-macam, ada yang sesuai syariat dan ada pula yang tidak sesuai syariat-Nya.

Akan tetapi, kita sebagai hamba-Nya yang beriman tentu kita akan selalu menempuh jalan yang dianjurkan dan diridhai-Nya dalam mencari rezeki. Hal terpenting yang harus menjadi perhatian kita adalah bukan seberapa banyak rezeki yang kita peroleh, tetapi seberapa besar rezeki kita yang berkah dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri kita tetapi juga bagi sesama.
Rezeki yang di dalamnya mengandung keberkahan tentu akan membawa pemiliknya kepada kebahagiaan, meskipun dalam jumlah yang sedikit, sebaliknya rezeki yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak halal maka akan membawa pemiliknya kepada kesengsaraan dan ketidakbahagiaan meskipun dalam jumlah yang sangat banyak.
Pintu-pintu rezeki yang merupakan janji Allah Swt sangatlah banyak, bahkan hingga di dalam perut bumi terdapat rezeki Allah Swt. Oleh karena itu, manusia diberikan akal untuk berfikir bagaimana cara mengelolanya dengan baik untuk mendapatkan rezekinya. Allah Swt pun berjanji bahwa Dia akan membukakan pintu-pintu rezeki baik dari langit maupun bumi selama kita mau beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf [7]: 96)
“…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 2-3)
Dari kedua ayat di atas mengenai janji Allah Swt tentang rezeki manusia, dapat diketahui bahwa Allah Swt akan memberikan rezeki dari segala pintu-pintu rezeki baik yang ada di langit maupun di bumi kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Rezeki yang tidak terduga dan jalan keluar dari segala masalah merupakan nilai tambah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa karena mereka yakin dengan sepenuh hati dan jiwa bahwa Allah Swt tidak pernah meninggalkan hamba-Nya dan selalu mencukupkan keperluan hamba-Nya selama hamba tersebut mau berusaha dan tidak lupa untuk selalu beribadah kepada Allah Swt.
Allah Swt telah berjanji bahwa akan memberikan berkah rezeki dari langit dan bumi bagi manusia.
Lalu, bagaimana cara untuk membuka pintu-pintu rezeki tersebut?
Ada 4 kunci untuk membuka pintu-pintu rezeki:
1.      IMAN KEPADA ALLAH SWT.
Kunci pertama adalah Iman kepada Allah Swt. Kunci pertama ini disebutkan-Nya dalam surat al-A’raaf [7]: 96 yang berbunyi:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”

Orang yang beriman kepada Allah Swt disebut orang mukmin. Sikap orang mukmin adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini adalah ketentuan dan ketetapan dari Allah Swt, salah satunya mengenai rezeki. Rezeki yang diperolehnya merupakan hasil ikhtiar dan ketetapn (banyak maupun sedikit) dari Allah Swt yang diterimanya dengan ikhlas dan penuh rasa syukur.
2.      TAQWA KEPADA ALLAH SWT.
Kunci yang kedua adalah takwa kepada Allah Swt. Setelah iman, Allah Swt menyebutkan bahwa hamba-Nya yang bertakwa akan mendapatkan berkah, rezeki yang tidak disangka-sngka, dan jalan keluar dari masalah. Kunci kedua ini disebutkan-Nya dalam surat al-A’raaf [7]: 96 yang berbunyi:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”
Dan surat Ath-Thalaaq [65]: 2-3 yang berbunyi:
“…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…”
Orang yang bertakwa kepada Allah Swt disebut orang muttaqin. Dan,
ciri-ciri ataupun tanda-tanda orang muttaqin adalah sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali imran [3]: 134)
a.   Menafkahkan harta di waktu lapang maupun sempit.
b.   Mampu menahan amarah dan emosi.
c.   Pemaaf terhadap kesalahan orang.

3.      BERTAWAKAL.
Tawakal merupakan kunci pembuka pintu rezeki yang ketiga. Disebutkan dalam surat Ath-Thalaaq [65]: 3 bahwasanya Allah Swt akan mencukupkan keperluan hamba-Nya jika bertawakal kepada-Nya.

“…Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, Allah Swt yang menentukan takdir segala sesuatu yang diciptakan-Nya, Dia Maha Pengatur segala urusan dengan baik, kewajiban manusia adalah memasrahkan diri atas segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh-Nya.

Pada intinya bahwa tawakkal bukan hanya pasrah tanpa adanya usaha, melainkan usaha dibarengi sikap memasrahkan diri sepenuhnya atas hasil yang akan dicapai kepada Allah Swt Sang Pencipta.

4.      BERSYUKUR ATAS NIKMAT.
Selain iman, takwa dan tawakkal yang menjadi kunci pembuka pintu rezeki, ada satu kunci lainnya yang tidak boleh dilupakan, yaitu bersyukur. Rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah Swt adalah kunci untuk menambah rezeki yang telah diberikan. Allah Swt senantiasa menekankan kepada hamba-Nya untuk selalu bersyukur agar nikmat-Nya selalu ditambah, sebagaimana janji-Nya:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmt-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Sebaliknya, jika kita kufur atas nikmat yang telah diberikan maka tunggulah akibat yang telah dijanjikan-Nya, yaitu azab yang pedih. Selain itu, kita juga perlu mencamkan bahwa jika kita kufur atas nikmat maka bukan tidak mungkin Allah Swt akan menutup pintu-pintu rezeki-Nya kepada kita. Naudzubillaah min dzaalik!

Banyak atau sedikitnya rezeki yang kita terima hendaknya tetap disyukuri bukan malah kufur terhadap-Nya. Meskipun rezeki sedikit tetapi digunakan untuk hal-hal positif, tentu akan membawa ketenangan bagi pemiliknya. Keberkahan rezeki tidak hanya terletak dari bertambahnya rezeki, tetapi juga pada ketenangan, ketentraman, dan kedamaian yang diakibatkannya. Jadi, pandai-pandailah bersyukur atas nikmat yang kita terima!

Menurut Ustadz Yusuf Mansur, rejeki dibagi menjadi dua macam. Yaitu rejeki yang memang sudah digariskan dan rejeki yang menggantung di langit. Menggantung di langit artinya, membutuhkan usaha kita untuk mendapatkannya.
Rejeki menggantung di langit dibagi lagi menjadi 3 bagian. 
Pertama, rejeki yag kita dapatkan karena bonus atau hadiah dari Allah SWT. Semisal karena kita rajin bersedekah, menolong orang kesusahan, dan lain-lain. Lebih gampangnya, rejeki karena kita mau berjalan dan membelanjakan harta kita di jalan Allah.
Kedua, rejeki yang kita dapatkan karena usaha kita. Bagaimana daya upaya kita meraih hasil lebih banyak dari yang kita dapat dari sekarang. Manambah ilmu yang berhubungan dengan bisnis Anda atau pekerjaan Anda, atau terus mengembangkan bisnis Anda contohnya.
Ketiga, menggabungkan jatah rejeki menggantung di langit Anda dengan orang lain, dan meraihnya bersama-sama. Anda bisa mencari orang lain yang punya semangat juang yang sama dengan Anda dan bisnis yang berhubungan dengan bisnis Anda. Efek sifat rejeki ketiga ini sangat dahsyat. Ambil contoh jatah rejeki menggantung di langit Anda adalah 5 dan jatah rejeki patner Anda 7, jika digabungkan dan usaha bersama maka yang didapat bisa 12, atau bahkan lebih….!
Nah, sekarang akan saya ceritakan pada Anda, apa yang dilakukan oleh klien saya sehingga rejeki yang didapat bisa berlipat-lipat. Pertama dia selalu bersyukur atas rejeki yang telah ditetapkan, atau rejeki yang sudah digariskan Allah. Apa keuntungan dari bersyukur? Sudah pasti Allah akan terus menambah rejeki kita dari arah yang tak terduga. Itu adalah janji Allah….!
Kedua, dia selalu berusaha meningkatkan kualitas dirinya untuk bisa meraih lebih banyak rejeki yang berhubungan dengan bisnisnya. Agar dia bisa selalu menjalin silaturahmi dengan para klien atau partner bisnis, dia selalu menjaga kesehatannya. Ingat, inti dari bisnis adalah silaturahmi….. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam segala hal terus dia lakukan karena dari situlah jalan rejeki bisa terus terbuka. Serta terus ‘mengerem’ hawa nafsu akan hidup boros atau perbuatan yang dibenci Allah.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan PAK SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi PAK SOLEH PATI kata Pak.SOLEH pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi PAK SOLEH PATI di No. 0852-1905-3025 situsnya http://sholepati.blogspot.co.id agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi PAK SOLEH PATI pasti akan di bantu

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar.

    BalasHapus

Right to Copy © 2012-2015 | Menimba Ilmu Sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah Menurut Pemahaman Salaful Ummah. Sebagian besar artikel di sini merupakan tulisan orang lain, untuk itu silakan mengkopi dengan menyebutkan sumbernya. Islam Itu Indah.
Powered by Blogger. Blogger Template by Bloggertheme9
back to top